Pertanian Keluarga Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Bengkulu
BENGKULU, KABARPANGAN.ID – Provinsi Bengkulu terutama di Kecamatan Ulok Kupai dan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara termasuk wilayah rentan pangan. Dari data Food SecurIty and Fulnerability Atlas (FSVA) kedua lokasi ini masuk kategori rentan akibat kurangnya ketersediaan, masih banyaknya penduduk miskin, balita stunting, rendahnya pendidikan, dan kurangnya akses air bersih.
Oleh karena itu, Badan Ketahanan pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kegiatan pemberdayaan melalui Pertanian Keluarga (PK).
Kegiatan ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani.
Saat turun langsung ke dua wilayah tersebut, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP Andriko Noto Susanto mengatakan di sana ada kelompoktani Muda Mandiri. Mereka secara mandiri membuat kandang sapi komunal dan menyiapkan pakan serta pembuatan kompas dari kotoran ternak. Selain itu, ada Kelompoktani yang mengelola sapi komunal, unggas dan ikan gurame.

“Saya senang melihat usaha yang dilakukan. Tlong bantuan yang diberikan dikelola dengan baik, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” ujar Andriko pada Jumat (24/7).
Kesempatan yang sama, Kelompok Muda Mandiri Haris menyampaikan, akan tetap semangat menyejahterakan di wilayahnya lewat sektor pertanian.
“Melalui pertanian keluarga, kedua kelompok ini bertekad meningkatkan pendapatan, agar keluar dari kemiskinan dan kerentanan pangan. Kami yakin bisa mandiri dan sejahteran,” katanya.
Sementara Kadis Ketahanan Pangan Bengkulu Yenita memastikan, pihaknya akan selalu memantau dan mendampingi, agar kelompok terus berkembang dan berkelanjutan.
“Kami dari provinsi maupun kabupaten, akan terus mendampingi, agar kalian semakin maju dan berkembang. Kalau ada kesulitan, bisa disampaikan kepada staf kami dilapangan,” pungkasnya. (mh/kp)